:')

Udah ampir sekitar empat hari gue dirumah, dan rasanya... campur aduk. Permen nano-nano pun ngalahin rasanya gue dirumah. Gue sangat sangaaaaaat bersyukur punya mama yang sangat care sama gue, dan lo tau? Setiap gue balik rumah gue selalu ditawarin apa yang sangat sangat gue suka. Suatu hari, gue lupa hari apa. Kebetulan hari ini rumah gue lagi rame-ramenya. Rame karena biasanya gue menghabiskan waktu di rumah itu sendiri, dan saat itu di rumah lagi ada kakak-kakak gue. Kakak yang pertama yaa sekitar 2 bulan gue gak ketemu sama dia. Kakak yang kedua, mungkin 6 bulan gak ketemunya. GUE KANGEEEEEEEN KALIAN! Tiap gue balik, gue selalu ngarep ada kalian di rumah. Tapi ntah mereka nya sibuk, mereka selalu gak ada. Sampe pada akhirnya kemaren itu, kita kumpul satu keluarga, kecuali bokap gue... Dan mama bawain dua pan pizza besar, lumpia basah kesukaan gue, buah-buahan kesukaan gue, fruity jus strawberry kesukaan gue bangeeeet! aaaaa dan disaat itu, gue langsung bersyukur, alhamdulillah ya Allah ini nikmat banget. Makan bareng, ketawa bareng sambil cerita-cerita tentang hidupnya masing-masing :''') 

Dan bukan itu aja, mamah cerita katanya dia pernah nangis karena gak ketemu sama anak-anaknya. Karena waktu itu juga emang kita gak ada yang pulang karena urusan kita masing-masing, dan tempat tinggal kita semua beda. Speechless! Gue gak bisa bayangin segitu sayangnya mamah sama kita semua sampe mamah nangis cuma gara-gara gak ketemu anaknya. Anak yang mungkin selalu membangkang kalo disuruh-suruh, Anak yang mungkin gak berbakti atau cuek dan malesin kalo udah mulai di introgasi oleh pertanyaan-pertanyaan yang menurutku itu gak penting tapi baginya penting. Tapi.... ini berbeda kenyataannya. Mamah yang selalu mikirin perkembangan hidup anak-anaknya, mamah yang selalu sms "noy lagi apa?" (noy = panggilan mamah buat gue) dan mamah yang selalu ingin liat anaknya bahagia. Selalu ngingetin gue untuk selalu solat dan ngaji setiap abis magrib. Ya Allah, seberuntung inikah gue punya mamah yang careeeeee sama gue.

Berkaca dari film "I Dont Know How She Does it" yang banyak sekali hikmahnya untuk gue, itu film menggambarkan mama-mama di seluruh dunia. Yang sangat bisa membagi waktu hidupnya antara kerja dan keluarga. Mamaku memang nomer satu, mamaku bisa melakukan semuanya. Ia guru matematika, ia suami dari bapakku, ia sahabatku, ia bank-ku juga hehehe. Dia memang segalanya, gak heran kalo surga ada di telapak kaki ibu. Dari hati yang terdalam, untuk mu Mamah. Aku sayang mamah selamanya. Aku sangat bersyukur, dan aku percaya bahwa ridha Allah itu ridha orang tua. Karena disetiap keputusan yang diambilnya, selalu ada hikmah dibaliknya. YA! Aku percaya itu... Karena itu sudah terbukti. Gue punya temen-temen kuliah care sama gue juga itu berkat mamah! Karena pada saat itu, mamah lah yang menganjurkan gue untuk kuliah disana. Jalan-Nya ditunjukkan oleh wanita itu, wanita yang melahirkan ku pada tanggal 17 Oktober 18 tahun yang lalu. Mamaku :"")