Thursday, August 02, 2012

--

Halo blog! gue sedih. Gue mau cerita kesedihan gue, apa yang menjadi ketakutan gue saat ini. Sekarang gue musti ikhlas, semua demi masa depan. Gue nangis, sebenernya dari tadi malem gue nangis. Cuma klimaks nya sekarang mungkin....... Gue musti pisah dengan sahabat-sahabat gue, untuk waktu yang cukup lama..... Sebenernya gue pun gak bisa mastiin kapan bisa kumpul, ngobrol-ngobrol, ketawa puas bareng-bareng di asrama. Rasanya kecil kemungkinan untuk begitu. 

Ya Allah, dekatkan hati kami semua. Ya Allah, kuatkan saya. Kuatkan aku, untuk 5-6 tahun ini, saya hanya butuh kekuatan hati. Saya yang terbiasa menjalani aktivitas berbarengan dengan sahabat-sahabat ku disana. Pada saat itu, kami (gue dan novi) memang ingin keluar... Tapi keluar untuk mengejar cita-cita kami menjadi seorang dokter, sekarang... Saat cita-cita ini didepan mata, saya sedih, senang, bercampur aduk rasanya. Kami sudah terlalu sering melakukan hal bersamaan, berdua, saling bercerita, bercanda, mengungkapkan keluh kesah kami, membicarakan hal yang mungkin bodoh dan tidak penting. Tapi itu semua lah yang nantinya bakalan selalu kami rindukan.


Hari ini dia pergi ke medan, walaupun sebenarnya dia bakalan balik lagi. Karena hanya beberapa hari disana dan hanya untuk daftar ulang, tapi rasanya............jauh sekali.Dan nanti setelah lebaran lah perpisahan yang sebenarnya...... Gue gak pengen dia liat gue sedih, tapi.. Gak mungkin juga gue bohong sama perasaan gue sendiri. Sampai-sampai tadi ada salah satu temen gue yang bilang...."Hen, aku kangen sama asrama, aku kangen liat kalian(gue dan Novi) berantem" berantem disini bukan dalam artian berantem yang sebenernya, ini hanya semacam saling bercanda mengejek satu sama lain.  Lalu pada saat dulu gue pergi ke Bandung, gue merasakan hal yang sama. Tapi beda konteks, saat itu gue merasa terharu karena balesan bbm dari temen gue yang menyayangkan gue pindah, saat itu gue merasa.."oh alhamdulillah gue berkenang di hati mereka..." dan saat ini yang gue rasakan adalah "oh gini ya rasanya ditinggal.... kemaren karena gue yang meninggalkan mereka. dan sekarang gue yang ditinggal oleh Novi. Sejujurnya gue dan Novi sudah seperti anak kembar. Ikatan batin kami cukup kuat... sering sekali apa yang ingin disampaikan Novi, juga disampaikan oleh ku. Begitupun dalam hal pemikiran, maka dari itu kami sering sekali sharing tentang hal apapun, dari hal yang penting sampe yang paling gak penting. 


Dia yang selalu marah kalo gue gak makan, begitupun gue. Gue pun selalu marah kalo dia gak makan, karena kita berdua punya penyakit maag :"") Dia yang selalu marah kalo gue begadang, atau tidur terlalu malem karena gue punya Migren. Selalu dia yang paling peduli...


Suatu saat di asrama gue lupa tanggal berapa, saat itu dia lagi ngerjain tugas sedangkan gue gak ada tugas jadi bisa tidur lebih cepet. Setiap gue mau tidur, gue ataupun dia saling menanyakan hari ini mau tidur dimana, biasanya kalo gak di kamar gue, ya kamarnya dia. Hari itu dia bilang katanya dia mau ngerjain tugasnya dulu, jadi gue menunggu di kamar gue. Tidur di atas.. Dan nampaknya saat itu migren gue kambuh, kepala gue menjadi berat dan pusing banget... Tapi gue berusaha tahan migrennya, dan yang ada... Kepala gue malah makin berat. Gue gak tau ini efek apa.. Singkat cerita dia udah selese tugasnya, lalu dia nyuruh gue tidur di atas karena saat itu dia tau gue sakit. Sedangkan dia tidur di karpet seperti biasanya. Makin lama kepala gue makin sakit dan akhirnya gue nangis. Dan ternyata tangisan gue ini didenger oleh Pipit dan Novi karena mereka belum tidur, dan akhirnya mereka berdua naik ke kasur gue lalu bertanya pada gue kenapa gue, sambil gue tiduran, novi memijitkan tangannya ke kepala ku. Sungguh itu yang biasa mama lakuin ke gue disaat gue migren, dan mereka sambil bercerita-cerita. Dan gak lama setelah itu, kepala gue terasa ringan dan alhamdulillah berkurang sedikit demi sedikit migren nya. Ya Allah terimakasih telah mengirimkan malaikat-malaikat mu kepada ku.


Bukan pada saat itu saja, novi sering membelikan gue makanan kalo dia tau gue belom makan. Pernah pula saat itu gue kalap dengan pelajaran botani farmasi, tapi Novi dengan sabarnya mengajarkan kepada gue dan menjelaskan cara menghafalnya, berhubung soal hapalan dia emang jagonya... Dia cepet banget ngafalinnya, dan selalu dia nungguin gue sampe hafal.


Haaah banyak cerita yang ingin gue ceritakan selama disana, penuh suka duka tawa tangis canda bahagia :"""") satu yang ingin ku mohon. Allah, tolong jaga mereka. Tolong berikan kami keyakinan bahwa suatu saat kita bisa berkumpul lagi dengan jalannya masing-masing dan kesuksesan yang nyata. Tuhan, Kami ingin sekali berkumpul lagi, Tuhan Kuatkan Kami. Iringi lah disetiap langkah kami. 


Tertanda, gue Henny Oktavianti tanggal 2 Agustus 23:39 yang sedang menangis karena merindukan kalian yang sangat gue sayang dan jarak yang memisahkan kita semua, Kuatkan kami ya Allah. Kuatkan aku untuk bisa melepas dia yang sedang mengejar cita-citanya.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...